KUTEMUKAN CINTA
Ketemukan cintamu padanya
Kutemukan bahagiaku bersamanya
Sungguh ini anugerah tak ternilai harganya
Biarlah matahari pun iri melihatnya
Cinta, cita, bahagia dan sebuah janji setia
Semua itu aku tlah punya
Lautan cintanya tak bertepi
Samudra kasihnya tak terbatas
Kesetiannya tak berujung
Senyuman manisnya tak berhenti
Selalu dan selalu menyapaku setiap pagi
Siti maysarah
Banda aceh, 29 januari 2009
Jumat, 30 Januari 2009
bahagia
BAHAGIA
Suka hatiku tiada terkira
Hilanglah sudah duka lara
Telah berganti dengan bahagia
Sungguh indah penuh makna
Kini kutemukan pelabuhan cintaku
Pada seorang berjiwa satria
yang kan slalu mendampingiku
Mengarungi hidup lebih bermakna dalam suka dan bahagia
Terimaksih Tuhan…
Tlah Kau ciptakan seorang insan mulia
Penuh kasih dan cinta,
Sebagai perhiasan hidupku yang amat berharga
Sebagai sandaran jiwa dalam setia
Pelipur duka lara
Sungguh aku bahagia
Bersamanya merajut cinta dan cita
Dalam satu ikrar suci setia
Dengan ridha dan rahmatnya
Semoga ini kan abadi selamanya
Siti maysarah
Banda aceh, 29 januari 2009
Suka hatiku tiada terkira
Hilanglah sudah duka lara
Telah berganti dengan bahagia
Sungguh indah penuh makna
Kini kutemukan pelabuhan cintaku
Pada seorang berjiwa satria
yang kan slalu mendampingiku
Mengarungi hidup lebih bermakna dalam suka dan bahagia
Terimaksih Tuhan…
Tlah Kau ciptakan seorang insan mulia
Penuh kasih dan cinta,
Sebagai perhiasan hidupku yang amat berharga
Sebagai sandaran jiwa dalam setia
Pelipur duka lara
Sungguh aku bahagia
Bersamanya merajut cinta dan cita
Dalam satu ikrar suci setia
Dengan ridha dan rahmatnya
Semoga ini kan abadi selamanya
Siti maysarah
Banda aceh, 29 januari 2009
Rabu, 14 Januari 2009
puisi cinta
Satu waktu saja
Malam itu
dalam senyuman kau begitu manis
Malam itu kau terasa romantis
Malam itu kau beri setetes cinta
Malam itu kau membuat bahagia
Hanya malam itu
Dalam detik-detik waktu yang terlalui
Terbersit angan tuk bersama
Saat hari-hari berganti
Seutas asa masih tersisa
Meninggalkan sebuah harapan tanpa nyawa
Dan ketika sang waktu berlalu
Tinggallah mimpi sebuah cita
Dan ku tak pernah tahu
Apa yang kau rasa saat itu
Meski sebuah kecupan lembut
jatuh di keningku
Tapi tak kutemukan jawabmu
Selain seulas senyuman indah
Banda Aceh,23 Oktober 2008
Siapakah ?
Siapakah engkau yang mampu menyejuk hatiku…
Siapakha engkau yang ada di dunia maya ini
Menatap bayangmupun aku malu
Mendengar suaramu saja aku gagu
Walau kadang ku bayangkan wajahmu
Ada teduh di mata itu
Ada sejuk di wajah itu
Dan tak sengaja
kuselipkan sedikit asa di sudut hati
kaukah itu
yang kan memuliakan
seorang yang tak berstrata.
Sa,29 des 08
.
Kesetiaan
Pernahkah kau tahu….
Apakah itu kesetiaan
Pernahakah kau mengerti
Beratnya beban kesetiaan
Yaa….
Ketika kesetiaan itu di uji
tak sedikit yang manusia hilang kendali
ketika kesetian….di hina
betapa banyak yang menyerah begitu saja
Pernahkah kau tahu
apakah itu setia
setia takkan ada batas waktu
takkan pernah mengenal lelah
takkankan takut cerca
karena kesetiaan itu sesungguhnya milik kita
hingga akhir waktupun takkan pernah sia-sia
Bna, 31 Des 08
Gaun pengantin
Telah terajut mimpi
Telah terangkai hari
Bersama cintamu
Bersama harapmu
Betapa indahnya hari itu
Saat kukenakan gaun pengantinku
Merengkuh seluruh cita dan cinta
bersamamu
oh….. kiranya itu
hanyalah angan belaka
tinggalkan hampa dan kecewa di gaun pengantinku
sungguhpun demikian…
menerbitkan teguh…
bahwa inilah jawab dari segelintir ragu
kau bukanlah yang terbaik untukku
Des, 2009
Rindu seorang kekasih
Ku dekap malam dingin gelap
Agar kau datang mendekat
Dalam mimpi tidur lelap
Kusapa datangnya hangat pagi
Kusangka kau masih ada disini
Ternyata itu hanya illusi
Ku cium udara pagi
Seolah aroma tubuhmu masih mewangi
Lagi-lagi aku hanya bermimpi
Kutanya pada bening embun
Di rumput dan daun
Dan bunga-bunga yang bermekaran
Dimanakha engkau kini gerangan
Jawabnya: hanya sepenggal kegelisahan
Dan ku tunggu hingga ujung senja memerah
Dan mega pamit pulang kecakrawala
Kau tak jua datang, hatiku kian gelisah
Cintaku
Suatu hari nanti ku ingin kau tahu
Telah lama kuberikan hatiku padamu
Namun mungkinkah kau mau mengerti
Bila kau tak pernah peduli
Kasih…apakah kau tak merasakan
Bagaimana aku mencintaimu
Bagaimana aku mengerti kamu
Saat kau butuh diriku
Andai hari ini kau tahu
Mungkin kau akan mersakan
Kasih …cobalah kau renungi
Cobalah kau mengerti
perhatianku padamu
kasih …kukatakan ini padamu
supaya kau tahu bagaimana aku mencintaimu
BELENGGU
Canda dan tawa bukanlah suka
Hanya penghilang sesaknya dada
Menangis menjerit pilu
Di ruang hati sepi, mati
Kedua kakinya ringan melangkah
Kedua tangannya sigap bergerak
Sekalipun lukanya bengkak
Kalau kau tertipu
Dia akan tersenyum pilu
Dan kalupun ada yang mengerti
Itu hanyalah sepi tang ngeri
Dan malam yang benci
Selamat Tinggal Kasih
Aku tersadar dari anganku
Tak kusangka akan begitu mencintaimu
Engkau telah berdua dengannya
Tiada sesal di hati akan cintaku
Padamu kasihku
Begitu cepatnya waktu berlalu
Kau kan pergi
Tanpa kesan dan sapa
Ntah kapan kita kan bersua
Hari-hari yang indah denganmu
Akan menjadi sejarah dalam hidupku
Tiada daya mengulur waktu
Agar kau tetap di sisiku
Ku rela kau menjauh
Tiada tetes air mata untukmu kasih
Hanya do’aku menyertaimu
Selamat tinggal kasih
Tiada benci dendam di hati
Semua kuserahkan illahi
Kau Rahasiaku
Kapankah misteri ini
Akan ku mengerti
Cintaku , rinduku
Slalu dalam rahasia
Membuat gelisah hatiku
Sering ku berharap
Kau mengerti rahasia
Di dalam lubuk hatiku
Yang tersimpan selama ini
Aku sadar peranan kita
Tidak mungkin untuk bersama
Tapi haruskah cinta yang tumbuh
Dengan kejam harus ku bunuh
Setiap saat ku tatap wajahmu
Namun tak pernah ku temui hatimu
Selama wajahmu masih dapat ku sapa
Selama itu pula
Hatiku menyimpan rahasia
Selamat Tinggal Kasih
Disini aku menantimu
Diantara deru ombak
Dan terik mentari yang membakar kulitku
Namun yang ku dapat hanyalah sederet luka dan kecewa
Oh kasih…
Dimanakah hatimu yang dulu
Selalu mampu membuat aku tersenyum tenang
Saat ku gundah saat ku lelah
Sungguh ku tak percaya
Teganya dirimu menghapus mimpi-mimpiku
Kini kupakasakan melukis senyum
Diatas sederet perihku
Karena ketika kulihat matahari terbenam
Kuyakin esok ia kan terbit kembali
Dan ketika ku memandang laut lepas
Kuyakin kapal pasti kan berlabuh
Dan saat ku tengadah
Menatap langit di keremangan malam
Kutemukan indahnya bintang-bintang bertebaran
Dan rembulan tetap bersinar meski tak seterang purnama
Dan ketika langit biru
Memamerkan sederetan awan putih
Menyadarkanku
Bahwa hidup tak selalu sejalan dengan keinginan
Sebagaimana awan yang tiba-tiba memudar
Bertebaran tak beraturan
Semakin terlihat indah…indah dan ..indah….
Kembali senyum itu terbentuk
Karna kutahu
Setiap satu pintu kebahagian tertutup
Maka pintu kebahagian lainya akan terbuka
4 jan 2009
Malam itu
dalam senyuman kau begitu manis
Malam itu kau terasa romantis
Malam itu kau beri setetes cinta
Malam itu kau membuat bahagia
Hanya malam itu
Dalam detik-detik waktu yang terlalui
Terbersit angan tuk bersama
Saat hari-hari berganti
Seutas asa masih tersisa
Meninggalkan sebuah harapan tanpa nyawa
Dan ketika sang waktu berlalu
Tinggallah mimpi sebuah cita
Dan ku tak pernah tahu
Apa yang kau rasa saat itu
Meski sebuah kecupan lembut
jatuh di keningku
Tapi tak kutemukan jawabmu
Selain seulas senyuman indah
Banda Aceh,23 Oktober 2008
Siapakah ?
Siapakah engkau yang mampu menyejuk hatiku…
Siapakha engkau yang ada di dunia maya ini
Menatap bayangmupun aku malu
Mendengar suaramu saja aku gagu
Walau kadang ku bayangkan wajahmu
Ada teduh di mata itu
Ada sejuk di wajah itu
Dan tak sengaja
kuselipkan sedikit asa di sudut hati
kaukah itu
yang kan memuliakan
seorang yang tak berstrata.
Sa,29 des 08
.
Kesetiaan
Pernahkah kau tahu….
Apakah itu kesetiaan
Pernahakah kau mengerti
Beratnya beban kesetiaan
Yaa….
Ketika kesetiaan itu di uji
tak sedikit yang manusia hilang kendali
ketika kesetian….di hina
betapa banyak yang menyerah begitu saja
Pernahkah kau tahu
apakah itu setia
setia takkan ada batas waktu
takkan pernah mengenal lelah
takkankan takut cerca
karena kesetiaan itu sesungguhnya milik kita
hingga akhir waktupun takkan pernah sia-sia
Bna, 31 Des 08
Gaun pengantin
Telah terajut mimpi
Telah terangkai hari
Bersama cintamu
Bersama harapmu
Betapa indahnya hari itu
Saat kukenakan gaun pengantinku
Merengkuh seluruh cita dan cinta
bersamamu
oh….. kiranya itu
hanyalah angan belaka
tinggalkan hampa dan kecewa di gaun pengantinku
sungguhpun demikian…
menerbitkan teguh…
bahwa inilah jawab dari segelintir ragu
kau bukanlah yang terbaik untukku
Des, 2009
Rindu seorang kekasih
Ku dekap malam dingin gelap
Agar kau datang mendekat
Dalam mimpi tidur lelap
Kusapa datangnya hangat pagi
Kusangka kau masih ada disini
Ternyata itu hanya illusi
Ku cium udara pagi
Seolah aroma tubuhmu masih mewangi
Lagi-lagi aku hanya bermimpi
Kutanya pada bening embun
Di rumput dan daun
Dan bunga-bunga yang bermekaran
Dimanakha engkau kini gerangan
Jawabnya: hanya sepenggal kegelisahan
Dan ku tunggu hingga ujung senja memerah
Dan mega pamit pulang kecakrawala
Kau tak jua datang, hatiku kian gelisah
Cintaku
Suatu hari nanti ku ingin kau tahu
Telah lama kuberikan hatiku padamu
Namun mungkinkah kau mau mengerti
Bila kau tak pernah peduli
Kasih…apakah kau tak merasakan
Bagaimana aku mencintaimu
Bagaimana aku mengerti kamu
Saat kau butuh diriku
Andai hari ini kau tahu
Mungkin kau akan mersakan
Kasih …cobalah kau renungi
Cobalah kau mengerti
perhatianku padamu
kasih …kukatakan ini padamu
supaya kau tahu bagaimana aku mencintaimu
BELENGGU
Canda dan tawa bukanlah suka
Hanya penghilang sesaknya dada
Menangis menjerit pilu
Di ruang hati sepi, mati
Kedua kakinya ringan melangkah
Kedua tangannya sigap bergerak
Sekalipun lukanya bengkak
Kalau kau tertipu
Dia akan tersenyum pilu
Dan kalupun ada yang mengerti
Itu hanyalah sepi tang ngeri
Dan malam yang benci
Selamat Tinggal Kasih
Aku tersadar dari anganku
Tak kusangka akan begitu mencintaimu
Engkau telah berdua dengannya
Tiada sesal di hati akan cintaku
Padamu kasihku
Begitu cepatnya waktu berlalu
Kau kan pergi
Tanpa kesan dan sapa
Ntah kapan kita kan bersua
Hari-hari yang indah denganmu
Akan menjadi sejarah dalam hidupku
Tiada daya mengulur waktu
Agar kau tetap di sisiku
Ku rela kau menjauh
Tiada tetes air mata untukmu kasih
Hanya do’aku menyertaimu
Selamat tinggal kasih
Tiada benci dendam di hati
Semua kuserahkan illahi
Kau Rahasiaku
Kapankah misteri ini
Akan ku mengerti
Cintaku , rinduku
Slalu dalam rahasia
Membuat gelisah hatiku
Sering ku berharap
Kau mengerti rahasia
Di dalam lubuk hatiku
Yang tersimpan selama ini
Aku sadar peranan kita
Tidak mungkin untuk bersama
Tapi haruskah cinta yang tumbuh
Dengan kejam harus ku bunuh
Setiap saat ku tatap wajahmu
Namun tak pernah ku temui hatimu
Selama wajahmu masih dapat ku sapa
Selama itu pula
Hatiku menyimpan rahasia
Selamat Tinggal Kasih
Disini aku menantimu
Diantara deru ombak
Dan terik mentari yang membakar kulitku
Namun yang ku dapat hanyalah sederet luka dan kecewa
Oh kasih…
Dimanakah hatimu yang dulu
Selalu mampu membuat aku tersenyum tenang
Saat ku gundah saat ku lelah
Sungguh ku tak percaya
Teganya dirimu menghapus mimpi-mimpiku
Kini kupakasakan melukis senyum
Diatas sederet perihku
Karena ketika kulihat matahari terbenam
Kuyakin esok ia kan terbit kembali
Dan ketika ku memandang laut lepas
Kuyakin kapal pasti kan berlabuh
Dan saat ku tengadah
Menatap langit di keremangan malam
Kutemukan indahnya bintang-bintang bertebaran
Dan rembulan tetap bersinar meski tak seterang purnama
Dan ketika langit biru
Memamerkan sederetan awan putih
Menyadarkanku
Bahwa hidup tak selalu sejalan dengan keinginan
Sebagaimana awan yang tiba-tiba memudar
Bertebaran tak beraturan
Semakin terlihat indah…indah dan ..indah….
Kembali senyum itu terbentuk
Karna kutahu
Setiap satu pintu kebahagian tertutup
Maka pintu kebahagian lainya akan terbuka
4 jan 2009
puisi cinta
KU INGIN MENGERTIMU
Aku memang bukan villa indah
Tempat nyaman untukmu melepas lelah
Aku bukan pula lagu merdu
Yang mampu menghibur saat gundahmu
Aku juga bukan segelas air putih
Yang mampu menghilangkan dahagamu
Aku bahkan bukan pohon rindang
Tempatmu berteduh
Saat terik mentari atau hujan
Aku hanya punya sedikit kepedulian
Tuk mendengar segala keluh kesah,
Bahkan amarahmu
Dan aku……….
Hanya punya sedikit waktu
Tuk bisa mengertimu
sitimaysarah
Banda Aceh, Sabtu, 26 juli 2008
Aku memang bukan villa indah
Tempat nyaman untukmu melepas lelah
Aku bukan pula lagu merdu
Yang mampu menghibur saat gundahmu
Aku juga bukan segelas air putih
Yang mampu menghilangkan dahagamu
Aku bahkan bukan pohon rindang
Tempatmu berteduh
Saat terik mentari atau hujan
Aku hanya punya sedikit kepedulian
Tuk mendengar segala keluh kesah,
Bahkan amarahmu
Dan aku……….
Hanya punya sedikit waktu
Tuk bisa mengertimu
sitimaysarah
Banda Aceh, Sabtu, 26 juli 2008
puisi cinta
KU INGIN MENGERTIMU
Aku memang bukan villa indah
Tempat nyaman untukmu melepas lelah
Aku bukan pula lagu merdu
Yang mampu menghibur saat gundahmu
Aku juga bukan segelas air putih
Yang mampu menghilangkan dahagamu
Aku bahkan bukan pohon rindang
Tempatmu berteduh
Saat terik mentari atau hujan
Aku hanya punya sedikit kepedulian
Tuk mendengar segala keluh kesah,
Bahkan amarahmu
Dan aku……….
Hanya punya sedikit waktu
Tuk bisa mengertimu
Banda Aceh, Sabtu, 26 juli 2008
To;Someone hsy(eih)
Aku memang bukan villa indah
Tempat nyaman untukmu melepas lelah
Aku bukan pula lagu merdu
Yang mampu menghibur saat gundahmu
Aku juga bukan segelas air putih
Yang mampu menghilangkan dahagamu
Aku bahkan bukan pohon rindang
Tempatmu berteduh
Saat terik mentari atau hujan
Aku hanya punya sedikit kepedulian
Tuk mendengar segala keluh kesah,
Bahkan amarahmu
Dan aku……….
Hanya punya sedikit waktu
Tuk bisa mengertimu
Banda Aceh, Sabtu, 26 juli 2008
To;Someone hsy(eih)
puisi cinta
KU INGIN MENGERTIMU
Aku memang bukan villa indah
Tempat nyaman untukmu melepas lelah
Aku bukan pula lagu merdu
Yang mampu menghibur saat gundahmu
Aku juga bukan segelas air putih
Yang mampu menghilangkan dahagamu
Aku bahkan bukan pohon rindang
Tempatmu berteduh
Saat terik mentari atau hujan
Aku hanya punya sedikit kepedulian
Tuk mendengar segala keluh kesah,
Bahkan amarahmu
Dan aku……….
Hanya punya sedikit waktu
Tuk bisa mengertimu
Banda Aceh, Sabtu, 26 juli 2008
To;Someone hsy(eih)
Aku memang bukan villa indah
Tempat nyaman untukmu melepas lelah
Aku bukan pula lagu merdu
Yang mampu menghibur saat gundahmu
Aku juga bukan segelas air putih
Yang mampu menghilangkan dahagamu
Aku bahkan bukan pohon rindang
Tempatmu berteduh
Saat terik mentari atau hujan
Aku hanya punya sedikit kepedulian
Tuk mendengar segala keluh kesah,
Bahkan amarahmu
Dan aku……….
Hanya punya sedikit waktu
Tuk bisa mengertimu
Banda Aceh, Sabtu, 26 juli 2008
To;Someone hsy(eih)
Langganan:
Postingan (Atom)