Rabu, 23 Mei 2012

Puisi Tanpa Judul

Ini hanya sebaris kata
yang di rangkai dengan irama
di tulis oleh imajinasi jiwa
dalam baris dan bait penuh warna


Memang  tak pernah terduga
ada syair terangakai begitu saja
tanpa rencana dan tanpa sengaja
akibat jemari yang menari
diantara huruf tersaji
suatu karya yang tanpa nama
namun tetap bermakna buat mereka yang punya jiwa


Tak jarang  aku terpesona 
membaca, melihat karya mereka
sang pemilik jiwa kelana
pengembara antara baris dan kata berirama
tak takut cerca apa lagi penjara
baginya seni adalah jiwa
pengungkap delema yang menggelora 
meski kadang sering tak di hirau target utama
tapi karya tetaplah karya


sang imajinasi tak pernah minta
sebuah piala atau tanda
bahwa mereka punya nama
karena pada kenyataannya
jerit jiwa mereka akan tetap ada
saat kiprahnya kalah usia
hingga saat mereka terkikis waktu
dan harus berakhir dengan indahnya


Puisiku bukan puisi biasa
penyambung suara jiwa
dalam rangkaian kata indah
antara baris dan bait yang di gubah
meski tak ada yang melirik
apa lagi tertarik
takkan membuat aku berhentik mengetik
setiap kata yang mampu mewakili getaran kalbu
diantara senandung rindu dan lagu


Puisiku ini akan tetap muncul
dan tak akan berubah jadul
karena puisiku akan tetap unggul
sebab puisiku tanpa judul




                                   Banda Aceh, 24 Mei 2012







Tidak ada komentar:

Posting Komentar