TULISAN 'Aii'

1.       Di ujung malam,baru bisa kuutarakan isi hatiku
Bukan keluhan tapi sebuah penjelasan. Bila nantinya bisa di
mengerti,keadaan akan menjadi lain.
Sebab'' hidup sedang bergumul di wilayah waktuku.
Terkadang,sejenak ingin singgah,tapi rasa
lelah yang ada,terlalu cepat membuat onar.
Terpaksa,kuletakkan semua yang ada,dan
memejamkan kedua mata ini untuk tertidur. 

##good night.

2.       Anakku yang baik..
Jangan bangga akan pujian, jangan marah akan cacian, semua itu merupakan proses pendewasaan diri. 

3.       Mau tidak mau aku nikmati saja sepi ini walau rasanya tidak nikmat sama sekali. sepi yang entah kapan berakhir. Kadang ketika sepi ini sudah gawat darurat,aku pergi mencoba mencari keramaian entah menemui teman yang hanya ingat aku jika aku berada bersamanya atau sekedar mengelilingi sudut-sudut kota.
Semua harus melalui proses pengembangan sedemikian rupa,di uji oleh berbagai macam hal hingga kita layak. Tapi serumit itu kah? Tidak ada hal simpel lainnya untuk membuktikan ini semua?. Dengan tidak banyak mengeluh atas apa yang aku alami,aku simpan dan pelajari semua agar menjadi pelajaran hidup yang berharga. Dengan itu aku rasa aku mampu menguasai situasi ini dengan bijak dan dewasa. Banyak orang yang mengeluh akan kesendirian dan kesepiannya,seolah dunia ini akan berakhir. Aku pun tidak memungkiri akan hal itu,tapi semua aku coba nikmati sebisa mungkin tanpa keluhan. Keluhan hanya menambah beban. Mencari jalan keluar pun hanya menjadi masalah ini semakin rumit. Di tengah upaya kita memerangi kesepian,saat itu pula kita di tuntut untuk keluar dari situasi ini. Ah,ribet..nikmati sajalah. Aku pun sadar,tidak selamanya aku akan seperti ini. Toh aku yakin,selama aku percaya aku tidak akan seperti ini terus,saat itu pula jalan selalu ada. Entah kapan…tapi nikmatilah kesepian,karena nanti kita akan mencari kesendirian ini saat kita mulai diberi kesibukan dan di perbudak rutinitas yang tidak memberi kita kesempatan untuk menikmati diri sendiri. — diKamarku Tercinta.